Keajaiban Nyanyian Kakak


Seperti ibu pada umumnya, ketika Karin mengetahui bahwa dirinya mengandung, ia sebisa mungkin membantu putranya, Mikael, yang masih berumur 3 tahun, mempersiapkan diri untuk kehadiran seorang adik. Beberapa bulan kemudian, diketahui bahwa bayi dalam kandungan Karin berjenis kelamin perempuan. Setiap harinya, siang dan malam, Mikael bernyanyi untuk adiknya di dalam perut Karin.

Waktu melahirkan pun tiba. Namun, dalam proses melahirkan itu terjadi komplikasi, sehingga memakan waktu berjam-jam. Meski adik kecil Mikael dapat lahir dengan selamat, kondisinya sangat lemah. Ia harus masuk ke bagian ICU Neonatal.

Keadaannya makin buruk. Dokter spesialis anak memberi tahu perkembangan kondisi bayi pada Karin dan suaminya, "Harapannya sangat kecil. Bersiaplah menghadapi yang terburuk." Setelah mendengar berita itu, Karin dan suaminya menghubungi pemakaman setempat untuk memesan lahan makam. 
Sementara itu, Mikael terus-terusan merengek ingin bernyanyi untuk adiknya; tapi anak-anak tidak diperbolehkan masuk ke ruang ICU. Meski begitu, Karin mengambil keputusan bulat. Ia mengajak masuk Mikael meski perawat melarangnya. Kepala perawat lalu mengenali dia dan berteriak menegur, "Bawa keluar anak itu sekarang! Anak-anak tidak boleh masuk!"

Jiwa keibuan muncul dalam diri Karin. Perempuan yang biasanya lemah lembut itu memberikan tatapan tajam pada kepala perawat, bibirnya menunjukkan kebulatan tekadnya. "Dia tidak akan pergi sampai dia bernyanyi untuk adiknya!" Karin pun menggandeng Mikael mendekati sisi tempat tidur adiknya. Mikael menatap adiknya, yang terlihat menderita. Lalu, ia mulai bernyanyi:

"Kau adalah mentariku, satu-satunya mentariku, kau membuatku bahagia ketika langit gelap...."

Adik kecil itu memberikan reaksi. Denyut nadinya mulai menjadi tenang dan teratur.

Mikael masih terus menyanyi. "Kau tak pernah tahu, adik, betapa aku mencintaimu. Tolong janganlah pergi...." Napas adik kecil yang putus-putus dan tak teratur menjadi teratur seperti dengkuran anak kucing.

Nyanyian Mikael terus berlanjut. "Semalam, adikku, waktu aku tidur, aku bermimpi kau ada dalam pelukanku...." Adik kecil Mikael terlihat tenang dan sepertinya kondisinya mulai pulih.

Mikael belum berhenti menyanyi. Air mata terlihat mulai mengalir di wajah kepala perawat itu. Sementara, wajah Karin tampak cerah. "Kau adalah mentariku, satu-satunya mentariku. Janganlah pergi dariku."

Rencana pemakaman akhirnya dibatalkan. Keesokan harinya, adik kecil itu sudah boleh pulang!

Nyanyian Mikael lalu disebut "Keajaiban Nyanyian Kakak." Para perawat di rumah sakit itu menyebutnya sebuah keajaiban. Karin menyebutnya sebuah keajaiban kasih karunia Tuhan!

Jangan pernah menyerah dengan orang-orang yang kita kasihi. Cinta itu punya kekuatan yang luar biasa besar. Mungkin saat ini, kondisi salah satu anggota keluarga kita sedang tidak sehat atau tengah dirundung masalah. Tetaplah berusaha mendukung mereka (doa, dukungan moral/semangat, dll) semampu kita. Apapun yang keluar dari dalam hati akan mendatangkan begitu banyak keajaiban.



Leticia Care Panti Asuhan "KARUNIA"


Halooo...
25 Maret 2012 yang lalu D ‘Leticia mengadakan Leticia Care (LC) untuk kedua kalinya sejak kami berdiri pada 14 Desember 2011. Kesempatan LC ini kami mengambil tempat di panti asuhan “KARUNIA”.  LC yang diikuti sekitar 50 orang mulai dari anak-anak panti asuhan, pengurus panti asuhan serta anggota D ‘Leticia tidak hanya sekedar memberikan beberapa bantuan berupa sembako dan baju-baju layak pakai, dan alat tulis kami juga merayakan ulang tahun salah satu pendiri D ‘Leticia Eugenius Denny, serta 2 anak dari panti asuhan.


Berbagai persiapan dilakukan sebelum Leticia Care diadakan, tidak hanya berbelanja barang-barang yang akan kami sumbangkan, pagi harinya sebelum LC dimulai seluruh anggota D ‘Leticia menyiapkan makanan untuk teman-teman dipanti asuhan. Suasana penuh semangat dan antusias meliputi teman-teman D ‘Leticia saat menyiapkan nasi goreng mulai dari jam 4 pagi hingga jam 11. Begitu banyak hal-hal menarik dan lucu ketika teman-teman menyiapkan nasi  goreng, “Capek tapi capek itu tidak terasa, karena rasa capek itu kalah dengan semangat yang menggebu-gebu untuk menyiapkan makanan bagi teman-teman dipanti asuhan”, begitu kiranya bunyi kalimat yang dikatakan salah satu teman D ‘Leticia ketika sedang istirahat waktu memasak.


Dari Leticia Care yang kedua ini dapat menunjukan bahwa semua teman-teman D ‘Leticia siap untuk menberikan hatinya untuk berbagi kebahagiaan kepada teman-teman yang membutuhkan. Sekarang saatnya anda..........


Segera daftarkan diri anda untuk LETICIA CARE ke-3 Agustus 2012...
Together We Share To The World

Leticia Care "Matahari Terbit"

Tonggak awal berdirinya D ‘Leticia dimulai ketikan Leticia Care yang pertama diadakan di rumah perawatan ibu dan anak “MATAHARI TERBIT” Surabaya.  Acara yang pada awalnya belum bernama Leticia Care ini diikuti 7 orang anggota D ‘Leticia dan lebih dari 20 anak balita yang dirawab di rumah perawatan tersebut.  Leticia care yang diadakan 15 Desember 2011 mendulang begitu banyak evaluasi dan perbaikan dalam diri D ‘Leticia dan juga sebagai titik tolak banyak perubahan yang ada di dalam D ‘Leticia sehingga memunculkan banyak program-program baru. Kami berkomitmen untuk terus konsisten berbagi kasih dan kebagiaan kepada sesama dengan membawa motto “TOGETHER WE SHARE TO THE WORLD”. 

Persiapkan diri anda untuk Leticia Care berikutnya ...

Give Your Donation

HALLO....

Kami D ‘LETICIA mengajak anda untuk berbagi bersama sahabat-sahabat yang membutuhkan,  maka dari itu bagi teman –teman yang ingin berbagi kasih kepada sahabat-sahabat kita di panti asuhan, dll . Kami siap menjadi wadah bagi anda untuk menyalurkan donasi anda ke tempat yang membutuhkan.

Donasi dapat anda berikan dalam 2 bentuk, yaitu :

1  Barang Layak Pakai 
     Barang layak pakai dapat berupa,
·         Baju bekas layak pakai
·         Seragam Sekolah
·         Buku –buku bacaan
·         Buku sekolah
·         Film – film bermutu
·         Boneka
·         Barang kebutuhan pokok (Beras, gula, minyak, dll)
·         Makan beku (sosis, kentang, nuget,dll)
·         Makanan ringan
·         Sabun, shampo, dll
·         dll

Informasi lebih lengkap mengenai donasi barang layak pakai  :
Sdri. Christine - Hp. 08983809013


    Donasi Materi 
  sampaikan sumbangan anda melalui :

BCA




a.n.  Andy Pratama S.
No rek : 1771318555

Mandiri


a.n Andy Pratama Sulistyo
No rek  : 144-00-1152475-5



Segala bentuk sumbangan anda kami terima dengan senang hati dan terima kasih atas kepedulian anda kepada sesama.  Semoga Kebagiaan, rejeki, dan kelimpahan selalu menyertai anda

Board of Organizator

Chief Organizator
Andy Pratama 








Financial Organizator
Delicia 
Steven Simon









Program & Evaluation Organizator
Denny
Yohanes








Human Development Organizator
Ando
Christine











Upgrade Your Self

“Perubahan adalah Abadi” itulah sekiranya sebuah kalimat yang ingin mengatakan bahwa setiap hari dunia kita terus berubah. Dari waktu ke waktu banyak sekali inovasi-inovasi yang terjadi disekitar kita baik yang berdampak besar maupun sederhana.

Perubahan adalah sebuah tuntutan zaman, bila kita tak ikut berubah sesuai zamannya dan kita hanya diam saja itu berarti sebenarnya kita sedang mundur karena dunia terus bergerak maju. Maka dari itu kita harus siap mengahadapi dunia yang dengan cepat berubah, kita harus meningkatkan kemampuan diri agar kita tidak tertinggal.

Berikut ini saya ingin membagikan beberapa hal yang dapat kita tingkatkan guna menghadapi dunia yang begitu cepat berubah :

1.      Mind Set
Mind set sangat mempengaruhi kehidupan kita, karena kehidupan dimulai dari pikiran. Ubahlah pola pikir yang masih ragu-ragu menjadi yakin. Banyak orang ketika diberikan sebuah tanggung jawab selalu bertanya, “Mengapa saya?” ganti kalimat ini dengan, “Apa yang bisa saya lakukan?” dengan begitu ketika anda menerima tanggung jawab yang lebih besar berarti anda sedang bertumbuh. Ubah pola pikir negatif menjadi positif. Percaya dan yakin bahwa anda mampu melakukannya. Tidak ada yang mustahil selama kita masih mau berusaha.

2.      Improve your skills
Setiap manusia dilahirkan dengan kemampuan yang berbeda-beda bahkan dalam perjalanan hidupnya kita menemukan berbagai kemampuan yang ternyata bisa kita lakukan. Ada yang pandai bernyanyi, bermusik, ada pula yang ahli di bidang bisnis, komputer dan lain sebagainya. Kemampuan yang sudah anda miliki tekuni, fokus dan tingkatkan.

3.      Time Management
Waktu kita sangatlah terbatas, setiap manusia hanya diberi waktu 24 jam sehari. Dengan waktu yang hanya 24 jam ini ada yang memanfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk meningkatkan diri mereka sehingga kesuksesan dapat segara datang atau ada juga yang dengan santai menikmati waktu ini tanpa memikirkan masa depan. Maka dari itu kuncinya kita harus mampu membagi waktu dan menentukan skala prioritas. Berikut ini 4 skala prioritas yang bisa kita perimbangkan dalam mengatur waktu : a. Tidak penting dan tidak mendesak, b. Tidak penting tetapi mendasak, c. Penting tetapi tidak mendesak, d. Penting dan mendesak. Utamakan yang penting dan mendesak terlebih dahulu untuk kita kerjakan agar memperoleh hasil yang maksimal. Penting dan mendesak sebuah hal tergantung dari masing-masing individu, anda yang tau mana yang penting dan tidak, mana yang mendesak mana yang masih bisa ditunda.

4.      Leadership
Setiap dari kita adalah seorang pemimpin, minimal pemimpin atas kehidupan kita. Bila kita merasa masih belum menjadi seorang pemimpin maka belajarlah untuk menjadi seorang pemimpin. Dalam konteks ini saya hanya ingin menekankan bahwa setiap pemimpin adalah orang yang mau melayani. Maka dari itu mulai sekarang coba dan belajar untuk melayani orang lain biarpun itu hanya sederhana. Karena dizaman yang modern ini sudah bukan zamannya lagi pemimpin yang diktator, melainkan pemimpin yang punya hati untuk melayani.

5.      Human Relationship & Human Touch
Hidup kita tak lepas dari orang lain, human relationship mengartikan bahwa bagaimana kita bisa berhubungan dengan orang lain. Apabila kita bisa berhubungan baik dengan orang lain mungkin peluang dan kesempatan akan datang kepada kita. Sedangkan human tourch adalah bagaimana kehidupan kita mampu berdampak bagi orang lain. Kita hidup hanya sekali, dari yang hanya sekali ini mari kita memaknai hidup ini dengan memberikan dampak bagi orang lain agar banyak orang bisa terbantu hidupnya.

6.      Technology
Teknologi berubah begitu cepat kali, banya inovasi bermunculan dalam 1 dekade terakhir ini. Perubahan teknologi yang cepat ini dapat kita manfaatkan untuk mendorong kita mencapai kesuksesan. Dulu untuk melihat berita yang up to date CNN lah yang dengan cepat menayangkannya, tapi sekarang Twitter, Yahoo lebih cepat hanya sekali klik kita bisa melihat apa yang sedang terjadi ditempat lain. Dulu untuk menjadi seorang artis butuh waktu yang lama, kini dengan You Tube semua orang didunia bisa melihat anda. Untuk bisa berhubungan dengan orang lain kita bisa memlalui Facebook, BB, dan lain-lain. Kemajuan kemajuan teknologi ini harus kita ambil sisi positifnya untuk meningkatkan diri. Mungkin sebagian dari orang tua masih begitu sulit untuk megikuti kemajuan teknologi ini, maka belajarlah dari anak anda karena saya yakin anak anda lebih tau soal ini. Anak zaman sekarang tidak perlu disuruh dan dimarahi oleh orang tuanya untuk membuka buku, karena setiap pagi semua anak telah membuka buku yang disebut “Face-book”. Betul?

Alat-alat apa saja ynag bisa mendukung kita untuk bisa menigkatkan diri dan mengikuti perubahan bahkan membuat perubahan? Jawabnnya adalah mau untuk belajar. Belajar dari buku, belajar dari seminar-seminar, belajar dari kaset/CD pengembangan diri, juga belajar dari orang lain bahkan dari orang lebih muda dari kita.

Dengan terus meningkatkan diri kita berharap kesuksesan dapat dengan segera datang. Mari dengan senang hati kita berproses untuk meraih impian-impian kita.

The Power of Community

“Kesuksesan seseorang ditentukan oleh 2 hal: buku apa yang anda baca dan dengan siapa anda bergaul”
(Bong Chandra)

Karakter seseorang di bentuk oleh komunitas tempat dimana dia bergaul. Seperti yang dikatakan oleh Bong Chandra (Motivator termuda no.1 Asia) dalam kutipan di awal artikel ini. Ada sebuah cerita yang begitu menarik bagi saya, dikisahkan ada seekor anak elang yang sejak awal hidupnya dia dirawat oleh induk ayam. Induk ayam menanamkan cara dan tingkah laku sebagaimana ayam – ayam yang lain melakukannya mulai dari mencari makan dengan menggaruk – garuk tanah, makan dan minum layaknya ayam – ayam yang lain. Si anak elang ini menghabiskan hari – harinya dengan bermain bersama anak – anak ayam, berlari kesana – kesini, dan lain sebagainya. Suatu ketika ada seekor elang yang terbang rendah dan melihat tingkah laku anak elang yang begitu aneh, tak biasa seekor elang bermain dengan dengan anak ayam, mencari makan bersama apalagi tak bisa terbang. Datanglah elang yang gagah dan perkasa ini menemui anak elang tersebut, “Hei, anak elang mengapa kamu bermain dengan ayam – ayam kecil itu, mencari makan dengan menggaruk tanah? Bukankah kamu seekor elang?”, si anak elang ini menjawab, “Tuan elang yang baik, aku memang berbeda dari anak ayam yang lain, tapi aku menyadari aku tetaplah anak ayam.” Tuan elang pun menjawab, “Nak, kamu seekor elang yang gagah, sayapmu begitu besar, tempatmu bukan ditanah, tempatmu ada di atas, terbang tinggi bersama dengan yang lain.” Si anak elang pun tetap berpegang kokoh pada pendiriannya bahwa dia anak ayam. Kata tuan elang kepada anak itu, “Nak sekarang lihatlah aku, bukankah kita sama? Coba kepakan sayapmu perlahan – lahan.” Si anak elang pun semakin keheranan karena semakin dia mengepakan sayapnya dia semakin merasa bahwa dia semakin kuat, dia mulai terbang ke tempat yang lebih tinggi.

Sahabatku,
Cerita tersebut ingin menyampaikan kepada kita apa yang sering terjadi dalam kehidupan kita, khususnya anak – anak muda. Banyak dari antara kita yang kurang tepat dalam bergaul. Seperi anak elang yang hidup bersama anak ayam. Bisa kita bayangkan potensi elang yang begitu luar biasa tetapi karena dia hidup dan bergaul dengan anak ayam akhirnya dia bukanlah elang, tubuhnya memang elang tapi mental dan karakternya layaknya ayam.
Setiap diri kita pasti mempunyai potensi yang luar biasa, tapi karena kita tidak tau harus dikemanakan potensi ini akhirnya potensi yang kita miliki tak kunjung muncul. Komunitaslah yang akan membantu kita untuk bertumbuh dan berkembang. Bisa bertubuh dan berkembang ke arah yang negatif dan positif tergantung seperti apa komunitas kita. Beberapa tahun yang lalu, teman – teman saya adalah perokok, maka saya pun secara otomatis dibentuk dilingkungan para perokok. Banyak sekali perubahan yang terjadi dalam kehidupan saya yang berhubugan dengan komunitas.
Hari ini saya memutuskan untuk keluar dari komunitas yang menyesatkan dan menjatuhkan saya, menghindari teman – teman yang hanya berpikiran negatif dan pesimis. Saya lebih memilih untuk berkumpul dengan orang – orang yang berpikiran positif, sukses, bersemangat, pembelajar,dll. Sebuah komunitas yang terbentuk pada 26 Juni 2011 yang lalu dimana saya dipercaya untuk membawa komunitas ini yaitu “YOUNG PROFESSIONAL COMMUNITY” dimana kami mempunyai misi : Together We Grow and UP yang merupakan wadah bagi para remaja untuk mengembangkan diri dan merancang masa depan bersama.

Sahabatku, saya tidak menyalahkan dengan siapa anda bergaul, komunitas yang anda miliki sekarang. Tetapi menurut saya lihatlah, karena komunitas seseorang bisa jatuh atau bangkit. Karena komunitas bisa menjatuhkan atau mendorong kita kearah yang lebih baik. Maka tak salah muncullah kata – kata bijak seperti berikut : ”Kalau anda ingin sukses, bergaullah dengan orang – orang sukses.” Pilih komunitas yang tepat bagi anda, kembangkan potensi anda dan SEE YOU AT THE TOP.


Proses

Mengawali artikel ini saya ingin membagi  sebuah cerita tentang 2 bongkah  batu marmer yang belum di asah. 2 Bongkah batu marmer ini kita sebut saja Tono dan Tony, suatu kali ada seorang pemahat profesional yang ingin memahat batu ini menjadi sebuah patung yang begitu indah nantinya. Kedua batu ini, Tono dan Tony mulai di pahat oleh pemahat tadi, perlahan tapi pasti sang pemahat mulai mengerjakannya dipahat, digosok, dan sebagainya. Suatu hari Tony protes kepada sang pemahat, katanya “Hei pemahat, aku tak mau lagi dipahat, sakit sekali badanku ini. Tak sanggup lagi aku engkau pukul dengan palu dan engkau gosok – gosok tubuhku, lebih baik aku engkau potong dan jadikan aku lantai marmer saja mungkin sakitnya tak lebih dari pahatan.”
Akhirnya pemahat tersebut mengerjakan apa yang diminta Tony, marmer Tony mulai dipotong dan jadilah lantai marmer, sedangkan Tono masih tetap dipahat, dogosok sampai halus dan mengkilap. Hingga suatu hari jadilah keduanya, Alhasil Tony yang meminta untuk menjadi lantai marmer dia dinjak – injak orang setiap harinya, harganya pun tak sampai 40 ribu per meter. Sedangkan Tono yang tetap setia dan berjuang menahan sakit untuk dipahat jadilah dia patung yang begitu indah, dia diletakan di sebuah tempat untuk dipamerkan kepada banyak orang dan menjadi “Masterpiece” bagi pemahatnya, semua orang melihat patung Tono, bahkan ada yang ingin membelinya seharga 1 M, ada  yang menawar 2 M bahkan 3 M, tapi oleh sang pemahat patung tersebut tidak dijual karena begitu berharga hingga tak ternilai. 

Sahabatku,
Mungkin cerita diatas hanyalah fiktif tapi mari kita lihat arti dari cerita tersebut. Cerita tersebut ingin memberitau kepada kita betapa  pentingnya sebuah proses, ya... proses yang harus dijalani Tono untuk menjadi patung yang tak ternilai harganya.
Banyak orang didunia ini tak lagi mementingkan proses untuk mencapai kesuksesan, semua ingin serba instan, mie instan, kopi instan, bahkan untuk lulus S1 instan hanya perlu uang tak lebih dari 50 juta untuk mendapatkan gelar sarjana tanpa mengikuti kuliah selama 4 tahun hanya butuh waktu semalam untuk mendapatkan gelar sarjana yang ilegal. Luar Biasa...
Tetapi apakah segala sesuatu yang instan akan menjadi baik hasilnya, tentu tidak. Seperti tony yang ingin segera cepat jadi tak ingin diproses, akhirnya hanya jadi lantai yang di injak-injak orang. Pertannyaanya Apa itu proses? Seberapa pentingkah proses itu? Mengapa kita harus melawati proses?. Baik kita jawab satu per satu.

Apa itu Proses ?
Menurut Wikipedia, Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya.
Proses adalah serangkaian langkah sistematis, atau tahapan yang jelas dan dapat ditempuh berulangkali, untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika ditempuh, setiap tahapan itu secara konsisten mengarah pada hasil yang diinginkan.
So, pada dasarnya proses adalah cara, langkah, tahapan untuk mencapai hasil – hasil tertentu (dan saya tambahkan sedikit) dan didalamnya terdapat pengorbanan.

Seberapa pentingkah proses itu?
Hidup adalah proses, jadi proses sepenting hidup anda. Manusia hidup menjalani sebuah proses, proses kehidupan. Mulai dia dilahirkan, menjadi balita, anak-anak, tumbuh menjadi remaja, ABG, dewasa dan menjadi tua. Itulah proses yang pasti terjadi dalam hidup kita, kita tak bisa menolak karena semua orang pasti melaluinya. Tapi dalam hal mencapai sesuatu banyak orang tak mau melewati proses, mereka ingin segera membuahkan hasil, seperti dari anak-anak ingin segera dewasa. Apa yang terjadi bila kita ingin segera cepat, bisa jadi seperti halnya seseorang yang naik tangga dan ingin langsung ke anak tangga yang ke 5, anda bisa bayangkan sendiri kan? (ya... parah-parahnya kesleo terus bengkak, ngak bisa jalan 1 – 2 minggu). Itu lah yang terjadi dalam kehidupan seorang bila tak mau melewati proses.

Mengapa kita harus melewati proses?
Karena semua orang yang ingin sukses pasti melewati proses. Orang – orang sukses yang pernah saya temui selalu melewati proses mungkin 5 – 10 tahun ia berjuang merubah kehidupannya bahkan ada yang sampai belasan tahun. Banyak hal terjadi ketika melewati proses, mulai dari rasa sakit, ditolak, gagal, jatuh, bahkan hampir saja putus asa, tapi semua itu terbayar ketika apa yang mereka perjuangkan membuahkan hasil. Saya melihat banyak orang sukses yang melewati proses, kesuksesannya lebih kekal dibanding yang instan. Semakin banyak kita melewati proses, semakin dekat kita dengan kesuksesan yang ingin kita raih.

Sahabatku, proses menuju kesuksesan yang sebenarnya memanglah tidak mudah, semua butuh pengorbanan, rasa sakit, jatuh bangun akan kita alami, tapi keadaaan seperti itulah yang akan menempa, memahat kita menjadi dan menghasilkan sebuah maha karya yang Luar Biasa.  Beranikah anda melewati proses ini? Jawabanya akan anda temukan ketika anda telah memulainya. Jangan buang waktu lagi, SEKARANG SAATNYA !!!

Kebanjiran

Dikisahkan ada seorang pemuda yang rajin berdoa, tak pernah melawatkan satu waktu pun untuk berdoa biarpun dia sibuk sekalipun. Kepercayaannya akan Tuhan sangatlah besar, dan ia sangat percaya bahwa Tuhan akan mendampingi dia setiap hari dan menyelamatkan dia bila terjadi musibah.
Tiba – tiba hujan lebat datang menguyur kota tempat tinggal pemuda beriman itu, lambat laun banjir pun terjadi mulai dari setinggi mata kaki, lalu setinggi lutut. Beruntunglah pemuda itu karena ia memiliki rumah yang bertingkat, akhirnya ia pergi ke lantai 2 rumahnya dan amanlah ia disana. Tapi hujan lebat dan badai membuat sungai di sekitar rumahnya meluap sehingga banjir besarpun datang dan menghabiskan lantai 1 rumahnya, tetangganya yang semula juga bertahan dilantai 2 rumahnya mulai megungsi ke tempat penggungsian, tapi pemuda beriman itu tidak mau meninggalkan rumahnya biarpun sudah berkali – kali tetangganya memaksanya agar ikut mengungsi. Bukan karena ia tidak rela meniggalkan rumahnya tetapi ia percaya bahwa Tuhan akan menyelamatkannya. Hari berikutnya pemuda itu masih di rumahnya seorang diri tanpa tetangga 1 pun dan banjir mulai naik hingga lantai dua rumahnya. Pemuda itu akhirnya pindah keatap karena lantai 2 rumahnya sudah tertupun banjir.
Setelah beberapa jam di atas atap datanglah tim SAR dengan perahu karet. Berkatalah salah satu anggota tim SAR itu kepada pemuda itu, “Mas, ayo cepat naik ke perahu, kami akan membawamu ke tempat yang lebih aman.” Pemuda itu menolah dan menjawab,”Tidak Pak, Tuhan akan menolong saya.” Pergilah tim SAR itu setelah merayu pemuda itu.
Bertahan diatas atap selama semalam dan menanti pertolongan Tuhan tetap dilakukan pemuda itu padahal air sudah naik keatas atapnya dan sampai ke dada pemuda itu. Dengan badan setangah di air dan setengah didarat pemuda itu masih menunggu pertolongan Tuhan. Tak lama datanglah tim SAR dengan helikopter dan meneriaki pemuda itu, “Mas, kami akan turunkan tangga dan cepatlah naik.” Berkali – kali tin SAR  berteriak agar pemuda itu naik, berkali – kali pula pemuda itu menjawab, “Tidak, Tuhan akan menolong dan menyelamtkan saya.”
Singkat cerita tenggelamlah dan lalu meninggal pemuda itu dan bertemu dengan Tuhan. Dengan nada yang kesal pemuda itu bertanya, “Tuhan, selama hidupku aku telah menaati perintahmu, pergi ke gereka, membantu orang, berbuat baik, adil, saling mengasihi, dan aku percaya padamu, tetapi saat aku tenggelam mengapa engkau tak datang menolongku?” Tuhan menjawab,”Anakku, aku tahu kamu selalu menaati segala perintahku, menjahui semua yang aku larang, kamu rajin memuji dan memuliakan nama Ku dan Aku telah menolongmu, yang pertama aku kirim seorang tetangga yang baik yang ingin menemanimu pergi ketempat pengungsian, kedua aku mengirim tim SAR dan perahu untuk menolongmu, dan yang ketiga aku mengirim Helikopter untuk menyelamtkanmu, tapi kamu tak mau menerimanya.”

Pembaca yang luar biasa sebuah kisah konyol yang telah anda baca tadi mungkin sempat membuat anda tersenyum geli melihat tingkah pemuda itu. Tapi mari kita lihat sekeliling kita bahkan diri kita pun kadang atau berkali – kali juga bertingah seperti pemuda tadi. Mari kita renungkan sejenak yang pertama, kerap kali yang kita lakukan hanya percaya dan berdoa terus kepada Tuhan. Memang berdoa dan percaya sangatlah penting dalam hidup kita, tetapi tidak semua waktu pikiran kita hanya untuk berdoa tanpa sebuah tindakan. Jadi hidup haruslah seimbang berdoa dan bekerja. Lalu mana dulu yang harus dilakukan? Berdoa? Atau bekerja? Kedua hal tersebut harus dilakukan bersama seperti kata pepatah “ORA ET LABORA”, yang artinya “BERDOA SAMBIL BEKERJA”.
Yang kedua kita seringkali meminta kepada Tuhan apa yang kita inginkan, menjadi orang sukses, berhasil, menjadi orang berpengaruh di masyarakat dan kelompoknya, menginginkan nilai yang bagus dalam ujian. Betul? Dan anda merasa Tuhan tidak memberikan jalan satu pun untuk keinginkan anda? Kalau itu yang anda pikirkan itu sangatlah salah. Tuhan memberikan kita banyak kesempatan untuk mengabulkan segala keinginan kita, sama halnya seperti pemuda tadi yang diberi 3x kesempatan oleh Tuhan tapi ditolaknya. Tuhan setiap hari memberikan kita banyak sekali kesempatan untuk mewujudkan keinginan anda bahkan anda diberi waktu 24 jam sehari bukan? Tetapi setiap kesempatan datang anda menolaknya padahal jika anda mengambil kesempatan tersebut mungkin ada satu impian anda yang akan terwujud.
Mari mulai saat ini kita biasakan hidup kita lebih seimbang, Berdoa sambil bekerja dan berani mengambil setiap kali kesempatan datang pada kita, ingat kata orang bijak kesempatan hanya datang sekali, mungkin ada yang kedua tapi pasti beda dan yang pertamalah yang terbaik. Semoga kisah ini menemberikan inspirasi untuk anda, dan tak ada maksud untuk menggurui, hanya sekedar berbagi, semoga berkenan di hati.

Tidak ada kekurangan, Hanya ada kelebihan dan keunikan

Salam Hebat, Luar Biasa….
Saya awali artikel kali ini dengan sebuah cerita yang sangat menginspirasi bagi saya, semoga juga menginspirasi bagi anda.
Diceritakan ada 2 buah ember  yang setiap hari dipakai untuk mengambil air dari sungai untuk dibawa ke rumah diatas bukit yang begitu indah. Kita sebut saja ke 2 buah ember dengan nama Ember Toni dan Ember Tono. Suatu kali ember tono berkata pada dirinya mengapa tubuhku reta-retak sedangkan toni masih untuh dan kuat untuk mengambil air, aku tak pernah membawa air sebanyak toni untuk sampai kerumah, air ku selalu jatuh menetes di jalan. Ember Tono begitu jengkel dengan dirinya sendiri hingga suatu hari dia tidak ingin lagi mengangkut air. Lalu berkatalah si empunya ke 2 ember ini “ biarpun kamu retak, pecah, dan tak bisa mengaut air sampai ke rumah lihatlah jalan yang telah kita lalui selama 5 tahun ini, jalan yang kamu lalui begitu indah dan penuh dengan bunga yang mekar, bunga itu bisa tumbuh begitu segar karena tetesan airmu yang jatuh setiap hari saat kita berjalan dari sungai menuju rumah.” Lalu berpikirlah ember tono yang retak ini “YA, biarpun aku retak, pecah dan tak sempurna aku bisa member kehidupan bagi bunga-bunga dan tanaman dijalan yang aku lewati, Aku memang mempunyai kekurangan tetapi ada kelebihan di balik kekurangan ku.” Akhirnya ember Tono ini semakin percaya diri bahwa keberadaanya sangatlah berarti.

Saudara dan sahabatku, apa yang anda ambil dari kisah singkat diatas? Kisah itulah yang mengispirasi saya sampai hari ini, dan saya ingin berbagai kepada teman-teman tentang apa yang saya dapat dari kisah tersebut.

Manusia diciptakan secitra/ sesuai dengan gambaran Allah. Anda setuju? Saya yakin anda setuju. Allah adalah sempurna maka ciptannya pastilah sempurna. Tetapi kita sering menganggap ada kekurangan/ cacat/ kelemahan dalam diri kita. Seperti cerita ember yang retak tadi, lalu apakah makna dibalik kelemah kita?

Dalam artikel saya kali ini saya menuliskan 3 makna dibalik kelemahan/ kekurangan kita, ini saya ambil dari pengalaman dan hidup saya juga dari hidup teman-teman yang pernah berbagi bersama saya :

1.       Kelemahan sebagai Keunikan
Setiap manusia diciptakan tidaklah sama, bahkan kembar identik pun pasti ada perbedaan. Inilah yang sebut unik. Kelamahan pun juga begitu, tidak semua orang memiliki kelemahan yang sama. Inilah yang seharusnya menjadi tanda/ciri khas baik bagi seseorang. Kita yakin dan percaya tidak ada satu orang pun didunia ini yang bisa meniru kita. Misalnya saya, banyak orang menganggap orang yang tidak bisa bicara “R” adalah kekurangan, tetapi bagi saya itulah ciri khas saya.

2.       Kelemahan sebagai Penyempurna
Kalau setiap manusia diciptakan dengan kelemahan dan kelebihan maka haruslah saling melengkapi agar sempurna. Ada orang yang tidak bisa melihat, maka ada orang yang menuntunnya, itulah maksud saya kelemahan sebagai penyempurna karya Allah agar satu sama lain saling mengasihi dan melengkapi.

3.       Kelemahan sebagai Anugrah
Kelemahan dan kelebihan berasal dari Tuhan maka haruslah kita menyebut dan menamainya sebagai Anugrah dari Tuhan yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya.

Sahabatku yang luar biasa,
Mulai saat ini marilah kita ubah persepsi kita terhadap kekurangan dalam diri kita. Kelemahan yang kita miliki adalah kelebihan yang belum terlihat. Maka marilah kita mencintai diri kita dan semoga dengan kelemahan kita menjadikan hidup kita semakin benilai bagi orang lain.


Salam Sukses,
Together We Share To The World

Program

Sebuah fasilitas bagi anda untuk berbagi kepada sesama dengan cara yang mudah, simpel, dan tidak memberatkan. Letica Pouch of Hope adalah sebuah gerakan tabungan yang kita peruntukan bagi teman dan saudara kita yang berkekurangan, dimana anda sebagai anggota d ‘Leticia diwajibkan menabung minimal Rp. 5000,- atau lebih. Tabungan yang telah terkumpul dari para anggota d ‘Leticia akan kami sumbangkan kepada pihak-pihak  yang membutuhkan, misalkan panti asuhan anak yatim piatu, panti jompo, anak jalan, dll.


Leticia Care adalah sebuah acara berupa bakti sosial ke tempat-tempat yang membutuhkan bantuan, dan uluran tangan. Tidak hanya bakti sosial dalam acara Leticia Care kita juga mengadakan acara ulang tahun bersama anggota d ‘Leticia dan para penghuni panti asuhan atau panti jompo, serta games – games menarik serta acara – acara lain yang inspiratif, fun dan edukatif.


Berbagi kepada sesama tidak selalu berupa uang dan sumbangan materi, Better Generation mengajak anda untuk berbagi kepada sesama melalui apapun kemampuan yang anda miliki. Berbagi ilmu dan pengetahuan serta berbagai pengalaman kepada teman-teman di panti asuhan akan begitu berarti bagi mereka dari pada sekedar materi. Kita berharap dengan adanya program Better Generation ini kita dapat membantu masa depan teman – teman kita yang berkekurangan menjadi lebih baik.



D ‘Leticia mengajak anda para donatur yang loyal untuk berbagi bersama kami kepada sesama kita yang membutuhkan, baik berupa donasi materi maupun barang-barang layak pakai seperti buku bacaan, buku sekolah, seragam sekolah, baju-baju bekas layak pakai, dsb. Kami akan menyalurkan sumbangan anda ke tempat-tenpat yang membutuhkan. Untuk informasi lebih lanjut klik disini.







Leticia Character Development (LCD) program internal khusus bagi para anggota d ‘Leticia, dimana anda akan diajak bersama-sama membangun sebuah persahabatan, rasa persaudaraan, membangun satu hati yang sama untuk melayani orang. Berbagai acara yang akan kami kemas secara fun ini dengan tujuan menguatkan fondasi dari d ‘Leticia demi tercapainya Visi dan Misi bersama.

Contact Person

HP :  08983809013  (Christine); 081803335582 (Andy) 

Email : dleticia.care4u@gmail.com


WE OPEN YOUR COMMENT AND SUGGESTION

About Us


Nama LETICIA berasal dari kata serapan bahasa latin yang kata sebenarnya Laetitia yang artinya kegembiraan, sukacita, kebahagian. Leticia juga nama Dewi Romawi yang menandakan kesuburan dan kelimpahan.

History 
Berawal dari perkumpulan kawan-kawan satu kampus sebuah universitas swasta di Surabaya, kami memiliki misi yang sama, yaitu berbagi kebahagiaan kepada sesama yang kurang beruntung. Pada akhir Tahun 2011 kami ingin menutup tahun dengan kegiatan yang bermakna, maka kami pun sepakat untuk memilih kegiatan bakti sosial ke panti asuhan dimana kami ingin berbagi kebahagiaan kepada sesama. kami tidak berhenti di situ, kami ingin fokus dengan kegiatan tersebut, maka kami membentuk sebuah organisasi yang matang agar semua orang/pihak yang ingin berbagi kebahagiaan dapat turut mengambil bagian bersama kami. Itulah cikal bakal terbentuknya D'Leticia. 

Philosofy   : 
TOGETHER WE SHARE TO THE WORLD
Vission      : ONE HEART, ONE GOALS
Mission     :
 1. Membangun rasa kepedulian bersama.
 2. Sebagai wadah bagi donatur untuk menyalurkan kepeduliannya.
Our Logo : 

Kegiatan D'Leticia tidak hanya berupa sumbangan materil saja, namun kami memiliki program kerja Tahunan terkait visi & misi kami, seperti pendampingan bimbingan belajar gratis pada anak-anak yatim, berkumpul bersama untuk merayakan moment ulang tahun salah satu anggota D'Leticia bersama anak-anak yatim dan yayasan sosial yang kami kunjungi. bagi anda yang tergerak ingin berpartisipasi dalam hal apapun sehubungan dengan misi kami bergabunglah bersama kami. I